Sejumlah Warga Indonesia di Australia Merasa 'Tidak Nyaman' Mendukung Palestina

"Para pemimpin di New South Wales mengatakan jangan ikut unjuk rasa ini. Tapi, nyatanya ada ribuan orang di sini."
Suar menyala di kerumunan pengunjuk rasa Melbourne
Di Melbourne, para pengunjuk rasa berjalan bersama dari State Library Victoria menuju pusat kota dan gedung parlemen dengan dikawal polisi.
"Kami akan tetap menyampaikan solidaritas, kami akan terus hadir dan berdiri bersama kalian, saudara-saudara kami di Gaza, sampai dibebaskan," ujar salah satu pembicara di acara unjuk rasa.
Pernyataan ini disambut sorakan yang menyerukan pembebasan Palestina.
Mereka menyampaikan kekhawatiran atas serangan dan blokade yang diberlakukan di Gaza.
Walaupun unjuk rasa berlangsung secara damai, sebuah rekaman dari helikopter menunjukkan sempat ada insiden saat flare atau suar dinyalakan salah satu peserta unjuk rasa.
Sempat terjadi cekcok antara polisi dengan beberapa warga, saat anggota polisi mencoba memadamkannya.
Dalam pidato terakhir kepada pengunjuk rasa di luar parlemen, seorang perempuan asal Palestina mengatakan ia merasa "sakit, marah, dan dikhianati."
Sejumlah warga Indonesia ikut serta aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar di Melbourne, Minggu kemarin
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan