Sejumlah WNI di Melbourne Merasa Ditipu Talk Fusion

Sejumlah warga Indonesia di Melbourne merasa sudah menjadi 'korban penipuan' dari kelompok yang menawarkan bisnis bernama Talk Fusion.
ABC telah berbicara dengan beberapa orang yang merasa jadi korban dan telah melaporkan pengalamannya kepada Kepolisian Melbourne juga Scamwatch, situs milik Komisi Perlindungan Konsumen Australia (ACCC). Kepolisian dan Scamwatch mengatakan akan menindaklanjuti laporan.
Tetapi Martin Carter, warga Indonesia yang sedang berada di Melbourne dan mewakili Talk Fusion membantah beberapa tuduhan yang disampaikan.
Mereka yang mengaku korban mengatakan sebenarnya tidak mengerti betul mengenai produk bisnis yang ditawarkan oleh Talk Fusion. Mereka mendaftar menjadi anggota karena merasa tertekan dengan orang-orang yang menawarkan produknya kepada mereka.
Salah seorang diantaranya adalah Angelina yang baru mengalaminya minggu lalu.
"Saat itu saya diajak makan siang, tapi karena sibuk, saya mengatakan hanya bisa sebentar bertemu di sebuah kafe dekat kantor. Ternyata teman saya membawa temannya yang berasal dari Jakarta dan mengaku seorang aktor," ungkap Angelina kepada ABC Australia di Melbourne
Ia mengaku jika saat itu ia sedang buru-buru bahkan tidak membawa ponsel dan dompetnya.
"Teman saya awalnya menceritakan masalah pribadinya, kemudian temannya dia menawarkan produk Talk Fusion, saya tidak tahu mengapa tiba-tiba menyetujuinya."
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina