Sejumlah WNI di Melbourne Merasa Ditipu Talk Fusion

Angelina mengaku telah memberikan uang sebesar $2.800 [sekitar Rp 28 juta] yang diberikannya tunai dan sekitar $2.500 [sekitar Rp 25 juta] dengan kartu kreditnya.
"Temannya teman saya itu meminta saya untuk memasukkan anggota keluarga yang lain untuk bergabung. Mereka juga meminta saya menuliskan nama-nama teman saya dan anehnya saya menurut saja."
Mendapat tekanan secara psikologis
Lainnya halnya dengan Angelina yang mengaku merasa terhipnotis, Ayu, bukan nama aslinya, merasa jika dirinya ditekan secara psikologis oleh orang-orang yang berbicara kepadanya.
Ayu pertama kali diajak ke sebuah acara yang awalnya diberitahu sebagai kegiatan keberagaman budaya, pada bulan Januari 2018.
"Ternyata setelah saya datang, acaranya bukan hanya makan-makan tapi terlihat beberapa orang sedang sibuk berbicara dengan membawa laptop," ujarnya.
Ayu mengatakan ia sudah menolak untuk bergabung dan memilih untuk bertanya pada suaminya terlebih dahulu. Tapi Ayu merasa pihak Talk Fusion terus merayunya dengan mengatakan ia tidak akan mendapatkan penawaran yang sama jika bergabung di hari lain.
Sama seperti Angelina, Ayu pun kemudian membayar sekitar $5.000, atau lebih dari Rp 50 juta untuk produk yang menurutnya tidaklah jelas.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina