Sejuta Pemilih Bogor Lenyap

Sejuta Pemilih Bogor Lenyap
Sejuta Pemilih Bogor Lenyap
Soal jumlah DPT Pilgub yang mendekati  jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang baru ini, Subaweh mengaku tidak ingin masuk ke dalam perdebatan politik soal perbedaan jumlah data. “Tidak ada kaitannya dengan Pilgub,” katanya. “Bisa jadi kami keliru dengan data lama, sehingga tingkat golput kita juga tinggi. Tapi sekali lagi, saya tidak mau masuk ke ranah itu (politik),” sambungnya.

Menurut dia, perubahan data ke angka yang mendekati riil ini, bisa menjadi acuan bagi pemerintah dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran. Subaweh mengaku bekerja profesional untuk mengurus data jumlah penduduk. Ia berani menjamin tidak ada unsur kesengajaan dari kejadian yang tidak lazim ini.“Itu kan mereka yang berkepentingan. Kalau tidak percaya, bisa kami tunjukan bahwa sekarang ini administrasi kependudukan kami menjadi lebih baik,” katanya.

Untuk mensahihkan data penduduk Kabupaten Bogor sebenarnya, Pemkab Bogor sudah mengajukan permintaan ke Kemendagri untuk memverifikasi ulang 1,4 juta penduduk Kabupaten Bogor yang dicoret. Data itu, sudah turun pekan kedua, bulan kemarin. “Sekarang sudah diserahkan ke tiap Kecamatan untuk dicek kembali, by name by addres. Target kami, verifikasi selesai bulan Juni mendatang,” katanya.

Sementara itu, Ketua Divisi Teknis, KPUD Kabupaten Bogor, Tugiman mengatakan,  perbedaan DP4 Pilbup dan Pilgub sangat wajar, karena sumber data dan metode pencacahan yang berbeda. 

BOGOR– Sejumlah hajatan politik di Kabupaten Bogor terancam kacau balau. Itu karena data kependudukan yang sampai saat ini masih bermasalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News