Sekali Menari Bebas dengan Bapak-bapak, Para Remaja Ini Dibayar Rp 2 Ribu

Sekali Menari Bebas dengan Bapak-bapak, Para Remaja Ini Dibayar Rp 2 Ribu
Para korban saat dimintai keterangan oleh petugas kepolisian sektok Sagulung, Batam, Kepri, Selasa (22/11). Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Dua korban, Nl dan Da yang masing-masing berusia 13 dan 15 tahun, mengaku dipekerjakan sebagai penari keliling. 

"Seperti pesta gitu. Cuman bedanya kami disuruh menari bersama bapak-bapak yang beli tiket," ujar Da. 

Oleh ketiga pelaku, Da dan NI bersama tiga wanita lainnya disuruh menari bebas di lapangan. 

Jika warga ingin ikut berjoget dengan mereka, harus membeli tiket seharga Rp 6.000 untuk satu lagu dan hanya boleh berjoget dengan satu wanita yang disediakan oleh tiga pelaku itu.

"Pakainnya biasa saja, nggak terlalu seksi-seksi kali kayak penari dangdut seperti yang di televisi itu," kata Da seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.

Namun selama tiga kali show, Da dan NI mengaku belum menerima bagian dari penjualan tiket tersebut. 

Mereka mengaku tak menghitung berapa banyak uang tiket yang menjadi hak mereka dari hasil tiga kali pentas itu.

Namun menurut NI, jumlahnya tidak terlalu banyak.

BATAM - Dua korban, Nl dan Da yang masing-masing berusia 13 dan 15 tahun, mengaku dipekerjakan sebagai penari keliling.  "Seperti pesta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News