Sekantor dengan Keponakan, Penasehat KPK Pilih Mundur

Sekantor dengan Keponakan, Penasehat KPK Pilih Mundur
Sekantor dengan Keponakan, Penasehat KPK Pilih Mundur

jpnn.com - JAKARTA - Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mohammad Mu'taashim Billah memilih  mundur dari jabatan karena memiliki keponakan yang juga bertugas di KPK. Billah, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat dan tengah menyelesaikan kuliah S3 di Universitas Indonesia, hanya kurang lebih dua bulan menjabat.

Wakil Ketua KPK, Busyro Muqaddas, menyatakan, di KPK ada aturan kode etik bahwa tidak boleh ada pegawai di dalam kantor yang masih memiliki hubungan keluarga.

"Pak Billah menyatakan pengunduran diri terhitung 1 Agustus," ujar Busyro di Kantor KPK, Rabu (31/7).

Dia mengatakan, awalnya KPK mendapat informasi soal adanya keponakan Billah di KPK.
Biro Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal KPK kemudian melakukan penelusuran. Setelah dokumen ditelaah, ternyata memang benar ada hubungan.

Lalu digelar rapat pimpinan. Hasilnya, memutuskan untuk memberitahukan kepada Billah soal temuan ini.

"Yang memberitahu ada saya, Pak BW (Bambang Widjojanto). Selain itu, Sekjen dan Biro SDM," kata Busyro.

Setelah diberitahu, Billah dengan legowo menyatakan akan mundur. "Setelah kami beritahukan ada temuan seperti ini, kemudian Pak Billah dengan sportifnya, dan baru tahu kalau ada keponakannya itu, lalu menyatakan mengundurkan diri," katanya.

Dia mengatakan, surat  pengunduran diri sudah disampaikan dan mulai berlaku terhitung sejak 1 Agustus, besok. "Jadi hari ini masih ngantor,  kemarin waktu raker juga masuk dan memberikan pikiran-pikiran yang menarik," katanya.  

JAKARTA - Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mohammad Mu'taashim Billah memilih  mundur dari jabatan karena memiliki keponakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News