Sekeluarga Siksa Pemuda, Korban Diikat dan Kepala Dibungkus Kresek

Sekeluarga Siksa Pemuda, Korban Diikat dan Kepala Dibungkus Kresek
Ilustrasi

jpnn.com - SURABAYA - Perbuatan M. Nur, 40, sekeluarga ini benar-benar tidak pantas ditiru. Mereka kompak menganiaya Zainul Alim, 23, warga Bronggalan Sawah, secara sadis. Korban diikat, kepala dibungkus tas kresek, dipentungi, dan disulut rokok.

Dalam aksinya, Nur yang asal Krian, Sidoarjo, dibantu sejumlah anggota keluarga dan tetangganya. Yakni, Ahmad Lukman, 23, warga Kalilom, Surabaya, dan Prastiwi, warga Jalan Bronggalan Sawah, Surabaya. Ada juga Mat Sholeh, Ambon, Fathur, dan Sinyo. Empat orang itu hingga sekarang masih buron.

Penganiayaan itu berawal dari pengakuan Nur kepada Lukman dan Prastiwi. Nur mengaku diperas sembilan orang saat melintas di Jalan Pacar Kembang. "Uang saya Rp 250 ribu diambil," kata Nur di Mapolrestabes Surabaya kemarin. Dia bahkan mengaku motornya juga hampir direbut. 

Mendengar pengakuan itu, Prastiwi dan Lukman mengajak Nur untuk mencari pelaku. Meski perempuan, Prastiwi justru paling bersemangat. Dia juga mengajak sejumlah tetangganya untuk ikut membantu. Mereka lalu menyusuri Jalan Pacar Kembang untuk mencari para pelaku dengan menggunakan motor.

Saat itulah, pelaku melihat Alim sedang nongkrong di warung kopi. Mereka menuding Alim termasuk salah seorang pelaku pemerasan. Mengetahui diburu banyak orang, Alim berusaha kabur. Namun, usahanya sia-sia. Dia akhirnya tertangkap. Tujuh pelaku kemudian menghajar Alim beramai-ramai. Ada yang memukul dengan menggunakan kayu, batu, dan helm.

Penganiayaan itu disertai paksaan agar korban mengaku sebagai pelaku pemerasan. Meski dikeroyok, korban tetap tidak mau mengaku karena memang tidak merasa melakukannya. Meski demikian, korban terus dikeroyok. 

Para pelaku kemudian membawa Alim ke sebuah lahan kosong di dekat kantor samsat di Jalan Kedung Cowek. Di tempat tersebut, korban kembali dipukul dengan benda tajam. Kali ini tangannya diikat dengan menggunakan tali plastik. Kepalanya dibungkus kresek hingga kesulitan bernapas.

Perlakuan sadis tersebut tidak berhenti di situ. Sejumlah pelaku juga menyundut rokok ke beberapa bagian tubuh korban. Mereka memaksa korban mengakui telah melakukan pemerasan. "Tapi, tetap tidak mau mengaku," ucap Nur.

SURABAYA - Perbuatan M. Nur, 40, sekeluarga ini benar-benar tidak pantas ditiru. Mereka kompak menganiaya Zainul Alim, 23, warga Bronggalan Sawah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News