Sekjen BSDMI Mengaku Tak Tahu Apa-apa

Istana Masih Tunggu Adanya Korban yang Melapor

Sekjen BSDMI Mengaku Tak Tahu Apa-apa
Sekjen BSDMI Mengaku Tak Tahu Apa-apa
Saat akhirnya berhasil dihubungi, Syafudin pun terkesan gelagapan menjawab semua pertanyaan. Malah anehnya, Syafudin yang mengaku baru diangkat menjadi Sekjen BSDMI pada Januari lalu itu, mengaku tidak tahu dasar pembentukan organisasi, bahkan tidak tahu letak Sekretariat Negara yang disebut sebagai salah satu kantor pusat BSDMI.

"Saya hanya ditugasi Pak Irwanur (untuk) menjadi Sekjen. Berkas kepegawaian saya masih sedang diusulkan. Katanya tahun depan," jawab Syafudin. Jawaban yang terdengar aneh, mengingat bila benar badan ini bakal menjadi kementerian, maka seharusnya Syafudin yang berpangkat Sekjen adalah seorang pejabat eselon dengan pangkat tinggi.

Saat hal itu ditanyakan (ulang), lagi-lagi dia mengaku tidak tahu apa-apa. Dia bersikukuh hanya menjalankan perintah Irwanur yang mengaku sebagai staf ahli Presiden itu. Termasuk menurutnya, perihal perekrutan pegawai di seluruh daerah di Indonesia yang dijanjikan bakal menjadi PNS.

Bahkan, perihal perekrutan CPNS dengan (keharusan) membayar sejumlah uang pun, Syafudin mengaku hal tersebut adalah kebijakan Irwanur. Semua uang tersebut juga menurutnya, diserahkan kepada Irwanur sebagai Kepala Badan yang ditunjuk Presiden. "Sebenarnya kami tidak pernah menjanjikan jadi PNS. Hanya mengupayakan, kalau nanti badan ini sudah resmi jadi kementerian. Kami rencanakan tahun depan," jawabnya enteng.

JAKARTA - Rekam jejak Irwanur Latubual di Jakarta, sama kaburnya dengan informasi mengenai Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News