Sekjen FUI Berultah di Tahanan, Begini Kondisinya Sekarang

Sekjen FUI Berultah di Tahanan, Begini Kondisinya Sekarang
Muhammad Al Khaththath. Foto: dok/JPNN.com

“Buka puasanya di sana cuma makan nasi dan lauk. Setelah sakit, dia minta nasi saja. Dia ada pantangan takutnya kambuh sakitnya,” katanya.

Selain itu, kata Kusrini, untuk makan sahur sudah harus dikirim pukul 22.00. Padahal, makanan itu sedianya dimakan pukul 3.00 atau 4.00 saat sahur.

“Terus kalau sahur makanannya jam sepuluh sudah harus dikirim untuk dimakan jam empat. Padahal, adik saya di dekat Mako (Brimob). Harapannya gampang kirim makan, eh birokrasinya susah,” katanya.

Sedangkan Fadli Zon mengatakan, kasus yang menjerat Al Khaththath masih terbengkalai sejak Maret. Fadli menambahkan, Khaththath mendapat tuduhan berat tanpa bukti yang kuat.

“Sudah berlangsung penahanan dua bulan setengah tanpa ada kejelasan status karena baru diperiksa satu kali,” kata Fadli.

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu juga sudah pernah menyambangi Rutan Mako Brimob Polri bersama empat anggota Komisi III DPR guna mempertanyakan kasus ini. Fadli berharap agar Khaththath memperoleh penangguhan penahanan.

"Penahanan tanpa ada kejelasan adalah pelanggaran HAM. Sudah saatnya Saudara Khaththath ditangguhkan,” katanya.  (boy/jpnn)


Sudah dua bulan lebih Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath ditahan di Rutan Mako Brimob Mabes Polri atas tuduhan makar.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News