Sekjen MPR Siti Fauziah Sebut Upaya APIMSA dalam Pengembangan UMKM Harus Diapresiasi

Wanita pertama yang menjabat Sekjen MPR itu mengatakan keberpihakan MPR kepada UMKM tidak keliru.

Pasalnya, keberadaan UMKM terbukti telah turut menjadi sarana bagi upaya menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, mendorong pemerataan kegiatan pembangunan ekonomi, serta memberikan multiflier effect ekonomi yang lebih luas.

"Saya berkeyakinan, Ibu Neng Eem dan anggota MPR lainnya yang memiliki wewenang dalam menjaga dan memastikan pelaksanaan konstitusi secara menyeluruh akan memastikan bahwa UMKM mendapatkan dukungan kebijakan yang memadai agar dapat berkembang dan berkontribusi lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Ibu Titi.

Ketua Fraksi PKB MPR yang juga Ketua Umum APIMSA Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, dan Sekretaris Jenderal APIMSA Irma Muthoharoh dan para pengurus turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Lebih lanjut Ibu Titi menyampaikan MPR akan terus bekerja untuk memastikan bahwa regulasi dan kebijakan ekonomi nasional tidak hanya berpihak kepada pelaku usaha besar tetapi juga memberikan ruang yang adil bagi UMKM untuk berkembang sebagai wujud untuk merealisasikan prinsip-prinsip keadilan sosial yang terkandung dalam konstitusi.

Dalam Pasal 2 Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 ditegaskan politik ekonomi nasional diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi nasional agar terwujud pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya.

Tujuan lainnya terbentuknya keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antarpelaku ekonomi yang meliputi usaha kecil, menengah, dan koperasi, usaha besar swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang saling memperkuat untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan efisiensi nasional yang berdaya saing tinggi.

Masih kata Ibu Titi, datangnya era digitalisasi merupakan peluang yang harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku UMKM.