Sekjen PDIP: Pembangunan IKN Harus Mencerminkan Kepemimpinan dan Kultur Indonesia

Dia berharap desain IKN baru harus mencerminkan keseimbangan.
Bukan hanya modern saja, tetapi harus sesuai kultur dan budaya Indonesia.
"Mementingkan suatu keseimbangan bagaimana alam raya di Kalimantan Indonesia dan dunia dengan berbagai filosofi, seperti di Bali dikenal konsepsi Tri Hita Karana. Karena itulah tata ruang dan arsitektur harus mencerminkan kepemimpinan Indonesia, kultur Indonesia, dan halaman Indonesia,” katanya.
“Suatu spirit modern city, smarty city, tapi harus didasari oleh nature kita, culture kita. Itu suatu hal yang penting dan menjadi roh desain arsitektur," tambah Hasto.
Oleh karena itu, Hasto menambahkan, IKN Nusantara melambangkan jembatan antara histori Indonesia. "Ini pada dasarnya merupakan suatu jembatan histori antara masa lalu Indonesia dan kemudian mimpi Indonesia membangun peradaban dunia. Inilah yang kami harapkan sebagai suatu core value dalam membangun tata kota dan arsitek dari ibu kota baru," kata Hasto.
Dalam kesempatan itu, Hasto memberikan apresiasi ke narasumber Yori Antar yang telah mengangkat kembali konsepsi arsitektur berdasarkan budaya dan kondisi geografis Indonesia.
Menurut Hasto, Bung Karno sejak awal menegaskan pentingnya Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan, membangun jalan berdiri di atas kaki sendiri.
“Apa yang disampaikan Pak Yori menggambarkan kebangkitan spirit itu. Spirit untuk mengangkat arsitektur Indonesia yang jika digali muatan filosofisnya juga luar biasa," ucap Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pembangunan IKN harus mencerminkan kepemimpinan dan kultur Indonesia.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina