Sekolah Diminta Memberdayakan Guru Honorer Gegara Banyak Pengajar yang Pensiun

jpnn.com, REJANG LEBONG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, meminta agar sekolah-sekolah di daerah itu untuk memberdayakan guru honorer untuk mengatasi kekurangan pengajar.
Menurut Kepala Disdikbud Rejang Lebong Rezza Pakhlevie, jumlah guru yang bertugas di daerah itu saat ini terus berkurang karena banyak yang pensiun, meninggal dunia, dan pindah ke luar daerah.
"Untuk meminimalisir kekurangan guru di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, kami sudah minta pihak sekolah untuk memberdayakan guru honorer yang ada di sekolah masing-masing," ujar dia.
Rezza menyebut pemberdayaan guru honorer bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan sebagai pendidik, baik yang diselenggarakan pemerintah daerah maupun provinsi sehingga mereka memiliki kompetensi.
Selain itu, Disdikbud Rejang Lebong juga sudah tidak memberikan rekomendasi kepada guru yang akan pindah tugas ke luar daerah.
Hal itu sesuai dengan instruksi Bupati Rejang Lebong yang melarang pemberian rekomendasi bagi guru yang mengajukan pindah tugas.
"Larangan pemberian rekomendasi dan izin untuk guru yang ingin pindah ini agar jumlah ketersediaan tenaga pengajar tidak makin berkurang," ungkap Rezza.
Dia pun memerinci jumlah guru yang ada di daerah itu saat ini tercatat mencapai 5.000 orang. Baik di TK, SD, dan SMP sederajat.
Kepala Disdikbud Rejang Lebong Rezza Pakhlevie minta sekolah memberdayakan guru honorer karena guru PNS banyak yang pensiun.
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda