Sekolah Disegel, 276 Siswa Dilarang Masuk Kelas
Rabu, 07 September 2011 – 10:46 WIB

Sekolah Disegel, 276 Siswa Dilarang Masuk Kelas
TANGSEL – Sebanyak 276 pelajar di SDN Ciledug Barat , RT 05/01 Kelurahan Benda Baru, Kota Tangsel di hari pertama masuk sekolah (06/9), dipastikan tidak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ahli waris yang belum mendapatkan ganti rugi mengaku tetap akan melakukan penyegelan ruang kelas. Fariz mengatakan, penyegelan delapan ruang kelas SDN Ciledug Barat sebagai bentuk kekecewaan dan juga jaminan yang dibuat keluarga. Segel tersebut baru akan dibuka, kata Fariz, apabila memang sudah ada bukti konkrit soal ganti rugi Rp 1 juta per meter persegi atas lahan 1.035 meter persegi yang berdiri SDN Ciledug Barat.
”Kami hanya memperbolehkan upacara dan halal bihalal di sekolah,” kata Fariz, kuasa hukum ahli waris kepada wartawan.
Keputusan tersebut, jelas Fariz, setelah dilakukan pertemuan dengan pihak sekolah. Ahli waris akhirnya memberi kesempatan para murid dan guru melakukan upacara di lapangan sekolah dilanjutkan halal bihalal. Namun untuk proses belajar, tetap tidak akan diperkenankan. Ahli waris bersikeras tidak akan membuka segel yang dibuat dari papan yang dipakukan ke kusen pintu gedung belajar yang berjumlah delapan unit, sebagai jaminan. ”Kami masih berkeberatan ada proses belajar di lahan milik ahli waris yang belum dibayarkan,” kata Fariz.
Baca Juga:
TANGSEL – Sebanyak 276 pelajar di SDN Ciledug Barat , RT 05/01 Kelurahan Benda Baru, Kota Tangsel di hari pertama masuk sekolah (06/9), dipastikan
BERITA TERKAIT
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya