Sekolah Pakai Sendal Jepit, Cari Uang Jual Tuak
Senin, 27 Mei 2013 – 00:58 WIB

Rumah Labora di Kampung Kebun Sayur Dusun 12 Desa Sei Bamban, Sergei, Sumut. Foto: Sumut Pos/JPNN
Bukan maksud memuji, tambah Mak Deliana, Labora juga dikenal sebagai anak yang pintar. “Sering juara kelas, tetapi dia tetap rendah hati dan mau membagi ilmunya kepada teman-teman sekelas dan itu masih terjalin hingga sekarang sesudah menjadi anggota polisi,” jelas Mak Deliana.
Namun, usai tamat SD, Mak Deliana dan Labora berpisah. Mak Deliana ke Medan sedangkan Labora sekolah di SMP di Kota Sei Rampah. “Sebelumnya warga terkejut melihat kejadian kalau Aiptu Labora Sitorus ditangkap memiliki transaksi uang Rp1,5 triliun,” jelas Mak Deliana.
Hal senada juga dikatakan oleh teman sekelas Labora, Br Situmorang yang disapa Mak Ando (52). “Saya sering melihat Labora membantu orangtuanya pergi ke ladang seusai pulang sekolah,” ujar Mak Nando.
Menurut Mak Nando, hasil panen dari bertani orangtuanya dipergunakan untuk biaya sekolah. “Ya, namanya mereka banyak keluarga, untuk mencukupi kehidupan sebagai PNS kalau itu tidak tercukupi memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
MENDADAK Indonesia heboh dengan Aiptu Labora Sitorus. Bintara di Polda Papua itu memiliki transaksi di rekeningnya sebanyak Rp1,5 triliun. Nah, seperti
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu