Sekolah Pariwisata Siap Berinovasi demi Hasilkan Lulusan Berprestasi

Sekolah Pariwisata Siap Berinovasi demi Hasilkan Lulusan Berprestasi
Wonderful Indonesia. Foto: dok.JPNN

Kemenpar juga telah melakukan Diklat Kepemanduan Wisata. Rinciannya Pelatihan Bahasa Mandarin 150 peserta di Bali, 50 peserta di Medan, Pelatihan Bahasa Arab 50 peserta di Lombok, 50 peserta di Padang, dan 50 peserta di Aceh

Kemudian, pelatihan Wisata Bahari 100 peserta di Labuan Bajo, 50 peserta di Bunaken, 50 peserta di Kepulauan Seribu, 50 peserta di Wakatobi. Pelatihan Kepemanduan 50 peserta di Lombok total menjadi 650 peserta.

Kemenpar juga melakukan gerakan sadar wisata. Dengan target 88 lokasi, 35.200 orang dimana capaian sampai dengan 9 September sudah dilaksanakan di 49 Lokasi, 19.600 orang (55,68%).

Selain itu, Kemenpar berupaya menggenjot Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat. Dimana targetnya adalah di 47 lokasi dengan 1.645 orang dan capaian sampai tanggal 9 September sudah dilaksanakan di 40 lokasi, 1.400 orang (85,11%).

Ada juga Pelatihan Calon Auditor Bidang Usaha Pariwisata dengan target 810 orang dengan capaian sampai dengan 9 September 2016 mencapai 762 orang (94,07%).

Untuk minat menjadi profesional di bidang pariwisata juga sangat tinggi dan dipastikan dengan cara digital.

Saat penerimaan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) para calon mahasiswa sudah diminta untuk melek tekhnologi dengan cara pendaftaran via online.

Tahun ini empat sekolah milik Kemenpar itu diseleksi secara bersama-sama secara online. Namanya, Seleksi Bersama Masuk Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik Pariwisata (SBM-STAPP), yang digelar serentak di empat Perguruan Tinggi Pariwisata Negeri.

JAKARTA - Permintaan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk terus menggenjot target menjaring 20 juta wisatawan di 2019 disikapi cepat oleh para stake

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News