Sekolah yang Rusak Akibat Gempa di Lombok Dibangun Menggunakan Plastik Daur Ulang
"Saat saya memberikan ide itu, mereka sedikit kurang yakin," ujarnya.
"Tetapi, setelah [itu], saya memberikan… contoh-contoh bangunan, kemudian jelaskan bahannya dari apa, [proyek] ini bagus untuk lingkungan karena dari recycled plastic."
Waktu pembangunan dimulai, warga pun mulai menyadari manfaat dari proyek ini.
"Setelah masyarakat melihat bahannya datang, melihat bangunan kelas, anak-anak tidak sabar untuk mencoba kelas itu," kata Satriawan.
Marizal adalah guru olahraga di sekolah tersebut yang sudah bekerja hampir 11 tahun.
Dia mengatakan telah melihat proses transformasi yang luar biasa.
"Sekolah kami, yang dulunya hanya sekolah sementara yang menggunakan bangunan berdinding triplek dan beralaskan lantai tanah, kini sudah menjadi sekolah eco-block yang sangat indah dan rapi."
Murid-murid menjadi semangat ke sekolah
SDN 4 Taman Sari yang memiliki lima ruang kelas hanya membutuhkan sekitar enam hari untuk dibangun kembali karena bahannya, yakni 'eco-block' dapat dirakit dengan tangan, seperti lego.
Tak hanya mencegah bangunan hancur berkeping-keping saat gempa terjadi, bahan bangunan dari plastik yang didaur ulang bisa menyelamatkan Indonesia dari sampah plastik
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Green Smart Leaders Menampilkan Proyek Daur Ulang Inovatif Siswa SMA
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?