Sekretariat PDIP Dilempar Bom Molotov, Hasto: Tindak Pengecut

Sekretariat PDIP Dilempar Bom Molotov, Hasto: Tindak Pengecut
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

“PDI Perjuangan memiliki akar sejarah kuat dengan PNI yang telah berjuang jauh sebelum republik ini berdiri. Partai juga selalu menjawab tantangan sejarah dan merumuskan jawaban sesuai amanat penderitaan rakyat," katanya.

Untuk itu, Hasto menyerukan agar seluruh kekuatan grass roots PDIP tetap tenang, terus bekerja keras dan membantu rakyat di dalam ikut menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat, tanpa kecuali.

"Tindakan teror tidak boleh dibiarkan terjadi. Indonesia adalah negara hukum," katanya.

Hasto kemudian mengingatkan, Indonesia memiliki falsafah hidup yakni Pancasila. Masyarakat hidup rukun, penuh toleransi dan mendambakan keharmonisan hidup.

Karena itu, mereka yang telah mengganggu ketentraman masyarakat, kata Hasto, harus ditindak. Hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang anti-ketuhanan dan anti-kemanusiaan.

"PDI Perjuangan menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota dan kader partai untuk tetap tenang, terus merapatkan barisan dan memegang teguh nilai Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akan menang," pungkas Hasto.(gir/jpnn)

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengecam serangan bom molotov di Sekretariat PDIP.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News