Selain Berdakwah & Mengaji, Santri Harus Ikut Berkompetisi dalam Industri 4.0

Selain Berdakwah & Mengaji, Santri Harus Ikut Berkompetisi dalam Industri 4.0
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi ingin santri bisa berdaya saing dan ikut berkompetisi di era industri 4.0. Ilustrasi Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menginginkan para santri bisa berdaya saing dan ikut berkompetisi di era industri 4.0, di samping menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya dalam berdakwah.

Menurut Zainut, pesantren juga dapat mendirikan lembaga keuangan, koperasi, UMKM, pembimbingan manajemen keuangan, bahkan pemanfaatan teknologi demi memfasilitasi santri.

"Kemenag menyimpulkan bahwa pesantren, selain memiliki misi dakwah, juga memiliki fungsi pemberdayaan masyarakat," kata Zainut saat membuka webinar Hari Santri Nasional 2021: Tetap Menyantri di Masa Pandemi, yang diselenggarakan JPNN.com, Kamis (21/10).

Wamenag mengatakan kondisi saat ini memaksa semua pihak untuk melakukan akselerasi penguasaan teknologi. Para santri pun dituntut untuk terjun di industri 4.0.

"Untuk itulah bapak presiden merespons 2021 dengan meningkatkan SDM demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Zainut menyebut Wapres Ma'ruf Amin di banyak kesempatan juga menyampaikan agar santri tidak hanya pintar menyatu, tetapi juga mempunyai daya hidup dan kreativitas agar siap memasuki dunia industri dan usaha.

Dia pun memahami pentingnya pemerintah memberikan penguatan pada para santri agar lebih berdaya dan berkompetisi.

"Pesantren harus menyesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman, tuntutan dunia usaha, dan industri serta potensi kaum milenial dalam penghidupan di masa depan," kata dia.

Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi ingin para santri bisa berdaya saing dan ikut berkompetisi dalam era industri 4.0.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News