Selain Gibran, Sosok Ini Paling Cocok jadi Cawapres Prabowo, Lainnya Kartu Mati

Selain Gibran, Sosok Ini Paling Cocok jadi Cawapres Prabowo, Lainnya Kartu Mati
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat bertemu di Solo, beberapa waktu lalu. Foto: Aris Wasita/ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Bengkulu Panji Suminar menilai Erick Thohir paling cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.

Pasalnya, nama Erick Thohir yang sekarang menjabat sebagai Menteri BUMN dinilai masih bersih.

"Sampai saat ini tidak ada persoalan hukum yang diasosiasikan atau dilekatkan pada nama Erick Thohir. Kalau sosok cawapres Prabowo punya persoalan hukum yang diasosiasikan, tentu ada dua kartu mati bagi pasangan ini di pilpres," kata Panji Suminar.

Menurut Panji, Prabowo Subianto sudah ditautkan dengan dugaan persoalan hukum dan HAM dan menjadi bahan bagi pihak tertentu menyerang capres dari Partai Gerindra tersebut. seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya.

Hal itu, kata Panji, tentu menjadi 'kartu mati' yang bisa mengganggu pertimbangan pemilih menjatuhkan pilihannya pada pilpres.

Dia mencontohkan jika Prabowo berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.

"Ini bisa menjadi dua kartu mati, karena Muhaimin Iskandar namanya disangkutkan dengan dugaan korupsi kasus 'kardus durian'. Tentu itu menjadi celah pihak-pihak yang ingin menjatuhkan pasangan ini kalau menjadi pasangan capres," ungkapnya.

Karena itu, menurut Panji, nama Erick Thohir lebih potensial digandeng Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Selain memiliki nama bersih, Erick Thohir memiliki basis sebagai warga NU, Ketua Umum PSSI, dan dicitrakan golongan muda, dan terpenting sosok yang mendapat restu Joko Widodo.
?
"Prabowo akan memilih calon wakil yang direstui Joko Widodo, ini untuk mendapatkan dukungan dari loyalis Jokowi," ujar Panji.

Karena itu, lanjut Panji memaparkan analisisnya, Prabowo berusaha menggandeng Gibran Rakabuming Raka di pilpres.

"Namun, kalau itu (Gibran bin Jokowi) tidak memungkinkan, saya melihat Erick Thohir pilihan yang direstui Jokowi," ujar Panji.

Panji menyebutkan Erick Thohir memang tidak memiliki partai politik untuk meningkatkan posisi tawar menjadi cawapres dibandingkan dengan para ketua umum partai politik di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang memberikan dukungan pada Prabowo untuk menjadi calon presiden.

Namun, Panji mengingatkan, Erick Thohir memiliki kekuatan logistik untuk kebutuhan pemenangan pemilu.

Panji Suminar menyebut selain Gibran, sosok ini paling cocok jadi cawapres Prabowo, nama lainnya bisa menjadi kartu mati bagi capres dari Partai Gerindra itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News