Selain Luka Jeratan Tali di Leher Brigadir J, Ada Kuku yang Dicabut, Kamaruddin: Disiksa Psikopat

Selain Luka Jeratan Tali di Leher Brigadir J, Ada Kuku yang Dicabut, Kamaruddin: Disiksa Psikopat
Kuasa hukum keluarga Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak kembali menunjukkan foto almarhum di Bareskrim Polri, Rabu (20/7). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum keluarga Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak kembali membeberkan temuan baru yang mengejutkan.

Dia mengungkap bahwa ada kuku Brigadir J yang dicabut.

"Kemudian, kukunya dicabut, nah kami perkirakan dia (Brigadir J, red) masih hidup waktu dicabut. Jadi, ada penyiksaan," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Kamis (21/7).

Karena itu, Kamaruddin menduga kematian Brigadir J tidak hanya karena luka tembak.

Sebab, klaim dia, ada bekas jeratan tali di beberapa bagian tubuh korban Brigadir J.

"Di leher ada jeratan semacam tali, itu diduga dari belakang kemudian ada sayatan. Di hidung ada sayatan sampai dijahit dan bawah mata, dan bahu (sayatan, red)," kata Kamaruddin.

Kamaruddin juga mengeklaim ada lubang di tangan Brigadir J.

"Di bawah perut, jantung, tangan ada semacam bolong, itu bukan akibat senjata tapi entah apalah penyebabnya, tetapi ada bolongan. Kemudian sampai jarinya patah, sehingga tidak ada lagi, kenapa tidak copot, karena hanya tinggal kulitnya saja, sudah remuk hancur," ujar Kamaruddin.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kembali membeberkan pengakuan mengejutkan seputar kematian alamrhum Brigadir Yosua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News