Selalu Matikan Lawan, Dijuluki 'Homicide'
Rabu, 28 Juli 2010 – 12:49 WIB

BINTANG - Corey Williams (kiri) bersama Hannibal, MC legendaris streetball dalam ajang EBC di New York, 12 Juli lalu. Foto: Benjamin Norman for Corey Williams.
Sampai hari ini, Williams masih tidak mau melupakan masa lalunya di jalanan New York. Meski sudah berkeluarga dan tinggal di Denver, serta mengejar dolar di berbagai penjuru dunia, Williams terus menyempatkan diri untuk kembali ke Rucker Park, New York.
Pertengahan Juli lalu, dia kembali mengikuti even bergengsi EBC di kota tersebut. Dan meski sudah tergolong pemain senior, dia masih menjadi idola. Performa pun tidak mengecewakan. Dia menjadi top scorer, mencetak 36 poin dalam pertandingan ekshibisi yang sangat bergengsi itu.
"Semakin banyak penonton, semakin besar beban, semakin baik saya bermain. Inilah yang saya cintai," katanya seperti dilansir New York Post.
Sambil terus berlaga di ajang yang dia cintai, sampai hari ini Williams juga masih mencari sukses berkelanjutan di liga profesional kelas dunia. Di usia 32 tahun, masanya tidak akan lagi lama. Masih mampukah dia menembus arena NBA? (*/ito/jpnn)
Bintang basket kelas dunia tidak harus bermain di NBA. Corey "Homicide" Williams, bintang utama Development Basketball League (DBL) World
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PSSI Akan Ikut Bidding Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat Piala Dunia 2026
- Membanggakan, Petarung BFC Dede Dina Rebut Sabuk One Pride Women Strawweight
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Lewandowski akan Mulai dari Bangku Cadangan
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi