Selama 1 Jam, Bule Australia Kejar Buaya Berkalung Ban di Sungai Palu

Selama 1 Jam, Bule Australia Kejar Buaya Berkalung Ban di Sungai Palu
Buaya berkalung ban bekas berjemur di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1). Foto: Antara Foto / Basri Marzuki

jpnn.com, PALU - Upaya penyelamatan yang dilakukan Balai Konservasi Sumberdaya alam (BKSDA) Sulteng dan NTT, Polairud serta ahli buaya asal Australia, Matt Wright terhadap buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah belum membuahkan hasil hingga Minggu (16/2) dini hari.

Evakuasi terakhir dilakukan pada Minggu dinihari pukul 02:00 WITA. ''Evakuasi kami lakukan dini hari untuk menghindari masyarakat yang datang menyaksikan," ujar Haruna, Kepala Satgas Penyelamatan buaya berkalung ban

Dari pantauan Antara di lokasi evakuasi Muara Teluk Palu, tim nyaris berhasil menangkap hewan reptil tersebut dengan metode Harpun.

Dua anggota penyelamat buaya, yakni Oktovianus Sene dan ahli buaya asal Australia Matt Wright sempat mengenai buaya tersebut dengan Harpun, tetapi si buaya berhasil lepas.

Kemudian, tim kembali mengejar target yang masih membawa pelampung dari tombakan Harpun. Kejar-kejaran antara tim penyelamat dan buaya berkalung ban pun terjadi menegangkan, selama kurang lebih satu jam.

Namun, tim penyelamat kehilangan jejak, saat pelampung tersebut terlepas dari badan target.evakuasi terhadap hewan reptil berkalung ban inipun kembali gagal. ''Kami tidak menyangka banyak pukat pukat nelayan yang tidak dipakai," terang Haruna.

Sementara itu, Matt Wright ahli buaya asal Australia mengungkapkan evakuasi kali ini memang kembali gagal tetapi tim dan dirinya tidak akan menyerah untuk menangkap hewan reptil tersebut.

''Tidak ada kata capek tim dan saya. kami akan kejar lagi," ungkapnya

Upaya evakuasi buaya berkalung ban kali ini berakhir pukul 04.30 WITA. Hasilnya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News