Selamat! Politikus PKS Asal Sumbar Raih Rekor MURI

Selamat! Politikus PKS Asal Sumbar Raih Rekor MURI
Ketua Forikan (Forum Gemar Makan Ikan) Sumatera Barat yang kini jadi Anggota DPR RI Fraksi PKS Nevi Zuairina mendapat sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada Sabtu (14/12). Foto: Fraksi PKS DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forikan (Forum Gemar Makan Ikan) Sumatera Barat yang kini jadi Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Nevi Zuairina mendapat sertifikat dari Musium Rekor Indonesia (MURI). Dia dinilai berhasil karena Forikan yang dipimpinnya menyematkan Rekor MURI untuk makan Salalauak (kuliner khas pariaman) sebanyak 150 ribu buah.

“Salalauak itu terbuat dari tepung dan pakai ikan digoreng lezat. Forikan berupaya menjadikan ikan sebagai sumber protein menjadi makanan yang digemari semua kalangan. Salah satu upaya besarnya adalah termasuk makan massal 150 ribu salalauak yang dicatat MURI sebagai rekor Indonesia,” ujar Nevi usai menerima sertifikat MURI di Jakarta pada peringatan Hari Ikan Nasional, Sabtu (14/12).

Forikan yang diketuai istri Gubernur Sumbar dalam menggalakan Gemarikan (gerakan mari makan ikan) itu mampu memasifkan konsumsi ikan bagi masyarakat Sumbar sehingga menjadi pilihan utama. Rata-rata konsumsi ikan per kapita per tahun di Sumbar masih sebanyak 38 kg. Sementara rata-rata konsumsi ikan per kapita per tahun secara nasional adalah 41 kg. Namun demikian, konsumsi ikan di Provinsi Sumbar masuk dalam 10 besar pengonsumsi ikan tertinggi di Indonesia.

“Kami giat melakukan pembinaan ke kabupaten dan kota, termasuk membangun Forikan di tingkat kota dan kabupaten,” ujar Nevi.

Anggota Komisi VI DPR ini juga untuk memaksimalkan makan ikan melalui Forikan Sumbar, melakukan berbagai perlombaan seperti mewujudkan implementasi Gemarikan pada kurikulum PAUD.

“Menggelar lomba inovasi masakaan berbahan baku ikan, menggelar lomba jingle Gemarikan antar SMA atau sederajat.  Sosialisasi ke PAUD  dalam rangka implementasi Gemarikan pada kurikulum PAUD,” ujar Nevi.

Menurut Nevi, selain konsumsi ikan sebagai gudang protein, juga bisa mengantisipasi wabah stunting. Laut sebagai tambang ikan yang tak pernah habis selama manusia saling menjaga lingkungan yang ada. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Merupakan suatu Negara dengan luas perairan lebih besar dari pada luas daratan, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara Maritim.

“Ikan juga tidak akan pernah habis karena laut Sumbar kaya ikan dan Insya Allah terjaga dari praktek ilegal fishing,” ujar Nevi.

Forikan atau Forum Gemar Makan Ikan berupaya menjadikan ikan sebagai sumber protein menjadi makanan yang digemari semua kalangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News