Selamat Tinggal Gajayana

Menurut perkiraannya, ada sejumlah alasan yang membuat pertandingan di Gajayana rawan bocor. Salah satunya, tembok Gajayana lebih rendah dibandingkan Kanjuruhan.
Sehingga suporter bisa saja memanjatnya. ”Tapi bisa juga penonton masuk dari ruangan tertentu, kita tidak tahu itu,” kata Ruddy.
Dia mengungkapkan, kebocoran tiket ini hampir terjadi di setiap pertandingan.
”Mulai saat melawan Mitra Kukar, PSM Makassar, dan puncaknya saat melawan Persija Jakarta. Meski posisi Persija Jakarta yang menjadi tuan rumah, kebocoran sangat tinggi,” kata pria yang pernah menjadi pengusaha travel tersebut.
Sedangkan untuk di Kanjuruhan, bukannya tidak ada kebocoran. Tapi sedikit.
”Meski kadang sepi, saat main di Kanjuruhan kebocoran tiket itu paling 10 persen, dan ini masih wajar,” ungkap pria asal Madiun tersebut.
Selain itu, kelemahan lain bertanding di Gajayana adalah banyaknya biaya keamanan yang harus dikeluarkan. Hanya saja, Ruddy tidak menyebut alasan logis kenapa biaya pengamanan tinggi.(c4/riq/ray/jpnn)
MALANG – Manajemen Arema Cronus telah memutuskan memindah empat laga sisa di Indonesia Soccer Championship (ISC) A ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadiri Kopi Good Day DBL Festival 2025, Pramono Umumkan Sejumlah Kerja Sama
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- 2 Pembalap Muda Indonesia Siap Taklukan JuniorGP Portugal
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs Korea, Garuda Buat Perubahan
- Semifinal Liga Champions: Havertz & Jorginho Berpeluang Memperkuat Arsenal Hadapi PSG