Selandia Baru Menawarkan Bantuan Mencari Pilot Susi Air, Panglima TNI Merespons Begini
jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengisyaratkan tidak menerima bantuan dari Selandia Baru untuk mencari keberadaan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens (37) yang diduga disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Menurut Laksamana Yudo, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnet sempat menawarkan bantuan untuk mencari keberadaan Philips.
Tawaran pihak Selandia Baru itu itu disampaikan Kevin ketika bertemu langsung dengan Laksamana Yudo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (3/3).
Laksamana Yudo mengatakan TNI masih percaya diri menyelesaikan operasi pembebasan Philips yang diklaim disandera KKB.
"Dia (dubes Selandia Baru untuk Indonesia, red) menawarkan bantuan, tetapi saya masih mampu menyelesaikan," kata Laksamana Yudo ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (8/3).
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu mengatakan bahwa TNI tidak diam saja selama Philips disandera.
Dia pun memastikan bahwa proses pencarian terhadap Philips tetap digelar bersama Polri.
"Saya sampaikan, kami tidak diam saja, melaksanakan pencarian itu," kata mantan Pangkogabwilhan I itu.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menolak bantuan dari Selandia Baru untuk mencari keberadaan Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (37).
- 19 Hari Digelar, Jakarta Lebaran Fair Catat 350 Ribu Pengunjung
- Masyarakat Suku Kopkaka Tolak Keberadaan KKB yang Jadi Momok Menakutkan
- Irjen Sandi Minta Divisi Humas Polri Bangun Komunikasi Publik Kekinian
- Hadiri Bedah Buku Karya Kasal Muhammad Ali, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista
- 5 Berita Terpopuler: Pintu Tol Honorer jadi ASN Terbuka, Nasib P1-P4 Bagaimana? BKN Mengungkapkan Sesuatu
- Ribuan Polisi Disiagakan Untuk Kawal Sidang MK