Selebritas Memengaruhi Milenial Bertransaksi Aset Kripto
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan generasi milenial antusias terhadap perdagangan aset kripto.
Salah satu alasannya karena transaksinya tidak ada batasan dan tidak harus dilakukan di dalam negeri.
"Semua pengguna bisa melakukan aktivitas blockchain yang tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri," kata Jerry Sambuaga.
Dibandingkan dengan di bursa, pengguna perlu mengikuti waktu tertentu dalam melakukan aktivitas jual-beli, sehingga terdapat batas waktu tertentu.
Hal lain yang juga memengaruhi generasi muda melakukan transaksi aset kripto adalah banyaknya selebritas, seniman, musikus, hingga tokoh masyarakat yang membagikan aktivitas transaksi aset kripto mereka melalui media sosial.
Bagi selebritas atau seniman yang pengikutnya banyak sangat potensial diikuti, sehingga makin banyak milenial yang bertransaski aset kripto.
Pemerhati sekaligus pelaku perdagangan kripto Dinar Wahyu Saptian Dyfrig atau yang akrab disapa Wahyu Kenzo mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengkaji regulasi mengenai kerangka ekosistem perekonomian digital.
Dorongan ini juga menjadi pioner dan visi sejalan dalam dunia kripto. Sebelumnya, wamendag mengajak investor asing untuk berbisnis aset kripto di Indonesia dengan aturan berlaku.
Selebritas, musikus hingga figur publik sangat potensial diikuti milenial dalam bertransaksi aset kripto.
- Waspada Fenomena Ini Setelah Halving Bitcoin, Investor Wajib Waspada
- PINTU Jadi Perusahaan Crypto Pertama yang Disetujui jadi Anggota Bursa
- Indonesia Dinilai Sangat Berpotensi jadi Crypto Hub
- Harga Bitcoin Moncer, Upbit Ungkap Strategi Maksimalkan Investasi Kripto
- Soroti Potensi THR, CEO Indodax: Saatnya Investasi Bijak di Pasar Kripto
- Pakar Bongkar Investasi yang Paling Menguntungkan pada 2024