Seleksi PPPK 2022, Indra: Pusat Maunya yang Enak-enak Saja, Pemda Kelimpungan

Seleksi PPPK 2022, Indra: Pusat Maunya yang Enak-enak Saja, Pemda Kelimpungan
Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji bicara mengenai seleksi PPPK 2022. Ilustrasi Foto: Dika Rahardjo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pendidikan abad 21 Indra Charismiadji mempertanyakan kengototan pemerintah menggelar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022 dengan kuota fantastis, yakni sekitar 758 ribu.

Kebijakan tersebut dinilai tidak diimbangi dengan anggaran yang disiapkan pemerintah.

Imbasnya, guru honorer kembali mejadi korban PHP (pemberi harapan palsu).

"Kenapa sih pencitraan terus? Jujur sajalah, anggaran PPPK itu minim. Pusat mengotot Pemda ajukan formasi sebanyak-banyaknya, duitnya mana?" kata Indra Charismiadji kepada JPNN.com, Minggu (17/7).

Indra melihat, dalam pengadaan 1 juta PPPK guru, pusat ingin tampil sebagai dewa penolong, tetapi Pemda yang dikasih beban.

Pusat lupa bahwa daerah sudah jera dengan seleksi PPPK 2019 dan 2021.

Pemda diberikan tanggung jawab besar dari sisi pembiayaan. Sementara, pusat punya kewenangan besar menetapkan kuota hingga penentuan kelulusan.

"Kok pusat maunya yang enak-enak saja, ya. Giliran masalah duit Pemda dibikin kelimpungan," ujarnya.

Brita P3K Terbaru: Pengamat pendidikan abad 21 Indra Charismiadi menyoroi seleksi PPPK 2022, menilai pusat membenturkan pemda dengan guru honorernya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News