Seluruh Bidan Desa Diduga Terlibat Pemalsuan Akta Kelahiran

Seluruh Bidan Desa Diduga Terlibat Pemalsuan Akta Kelahiran
Seluruh Bidan Desa Diduga Terlibat Pemalsuan Akta Kelahiran
Berdasar konfirmasi tersebut, mereka murni berniat membantu. Yakni, dengan menghubungkan As (pegawai puskesmas) dan mantan oknum pegawai disnakerdukcapil berinisial P.

Saiful menegaskan, akta kelahiran yang diurus sebelum 2010 itu tidak ada masalah. Seluruh akta kelahiran tersebut asli. Masalahnya justru timbul pada 2011-2012. Diperkirakan, pada tahun itulah P sudah tidak lagi bertugas di disnakerdukcapil. Untuk membuktikan siapa yang bersalah dalam kasus tersebut, dia menyerahkan kasus itu pada proses hukum.

Kasatreskrim Polres Tuban AKP Wahyu Hidayat menyatakan, hasil temuannya belum dirilis. ""Semuanya masih kami dalami,"" ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada indikasi terkait dengan peredaran akta kelahiran palsu di Kecamatan Rengel. Sejumlah orang tua yang anaknya mengantongi akta otentik membeberkan mata rantai saat mendapatkan dokumen kependudukan tersebut. Sebagian besar mengaku mengurus akta itu dari dua bidan desa yang berinisial Nn dan Sn. Dua bidan tersebut bertugas di Kecamatan Rengel. Selebihnya, orang tua mengurus ke salah seorang staf puskesmas setempat yang berinisial As.

TUBAN - Para bidan desa di Kecamatan Rengel, Tuban, mesti bersiap-siap untuk berhadapan dengan hukum. Indikasinya, mereka terlibat dalam kasus akta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News