Semangat Bocah SD, Mengejar Mimpi tanpa Lelah
jpnn.com, PANGKEP - Tak ada rasa lelah ataupun mengeluh dari para bocah yang menempuh pendidikan. Semangatnya tetap membara meski di bawah terik menuju sekolah.
Pagi itu, ada tujuh murid SD menyusuri jalan setapak. Wajah mereka tampak riang, sesekali berdendang.
Bagi sebagian orang, jarak bukanlah masalah demi sebuah tujuan mulia. Termasuk bagi para siswa dan guru SDN 30 Passilisiang, Kelurahan Bori Appaka, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Setiap hari, mereka mesti berjalan kaki kira-kira 3 kilometer untuk mencapai sekolah.
Pulangnya pun begitu. Rata-rata untuk sekali jalan, mereka butuh 50 menit untuk meniti pematang tambak.
Sekolah tersebut memang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Ada juga segelintir yang bersepeda motor.
Makin sulit saat hujan tiba. Sebab, sepanjang pematang tambak tersebut akan penuh dengan luapan air. Jatuh ke tambak sudah terbiasa bagi mereka.
Kepala SDN 30 Passilisiang, Mardiana Rachman meyampaikan, ia tidak pernah surut melangkahkan kaki ke sekolah. Begitupun dengan sembilan guru lainnya.
Setiap hari, mereka mesti berjalan kaki kira-kira 3 kilometer untuk mencapai sekolah.
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional