Semangat Membangun Negeri Dalam Harmoni Keberagaman Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang juga keynote speaker dalam acara tersebut, mengajak kalangan pemuda untuk membangun kesadaran tentang keberadaan negara dengan latar belakang perbedaan.
Menurut Menpora, kesadaran dari awal perjuangan negeri ini memiliki ragam perbedaan yang harus tetap tertanam.
Bangsa ini terbentuk dari rangkaian simpul perbedaan suku, daerah, agama, dan lain-lain namun tetap terajut dalam persatuan.
"Kita sebagai bangsa diikat dalam perasaan bersama, menyatu dalam perbedaan, kebhinekaan kita satukan dengan ikatan yang kokoh, inilah modal tetap eksisnya NKRI sampai saat ini dan akan terus sampai masa mendatang," ujar Menpora.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), M. Arsjad Rasjid menekankan pentingnya kepemimpinan yang memiliki nilai Authenticity, Spirituality, dan Agility (ASA).
Menurut Arsjad, seseorang harus autentik atau menjadi dirinya sendiri, bukan berpura-pura menjadi orang lain.
Temukan tujuan hidup anda (discover your true north). Berikutnya, seseorang harus memiliki nilai-nilai spiritual di dalam dirinya yang menjadi guidance.
“Seseorang harus selalu adaptive, resilient dan innovative. Nilai-nilai ini yang jadi kunci bagi kesuksesan dalam menghadapi perubahan-perubahan termasuk situasi yang datang tanpa terkira seperti pandemi ini,” terangnya.(chi/jpnn)
Nilai-nilai Sumpah Pemuda seharusnya bisa menjadi motivasi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- UI Tidak Undang TNI Hadir ke Acara Mahasiswa di Pusgiwa
- Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah
- Gen Z Didorong Melek Finansial melalui Edukasi dan Inovasi Digital
- Inilah 7 Sub-Bidang Ilmu dari Kampus di Indonesia Masuk Top 100 Dunia