Sembilan Hari Hilang di Perairan Sungai Mentaya, Mubasir Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Sembilan Hari Hilang di Perairan Sungai Mentaya, Mubasir Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Proses evakuasi korban tenggelam yang ditemukan mengapung di Sungai Mentaya, Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Senin (2/3). Foto: KAPOLSEK MENTAYA HULU FOR RADAR SAMPIT

jpnn.com, SAMPIT - Mubasir, 38, warga Desa Tumbang Keminting, yang dilaporkan di Perairan Sungai Mentaya, Kecamatan Mentaya Hulu, Kalteng, Minggu (23/2) lalu, akhirnya ditemukan.

Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

”Satu korban sudah ditemukan, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian,” kata Kapolsek Mentaya Hulu Iptu M Affandi, Senin (2/3).

Dia menjelaskan, mayat korban ditemukan di alur Sungai Mentaya, satu kilometer dari titik korban dilaporkan hilang.

Jenazah korban ditemukan warga dalam kondisi mengapung. Tubuhnya sudah membusuk. Warga sekitar langsung melaporkan penemuan tersebut ke polisi.

”Orang yang pertama menemukan Fidyawati. Saat itu dia sedang mencuci piring di pinggir kali. Namun, tiba-tiba melihat mayat mengapung,” jelasnya.

Jenazah Mubasir lalu dievakuasi menggunakan kelotok ke dermaga ujung kampung. Adapun barang bukti yang ditemukan, yakni uang sebesar Rp2,3 juta, SIM A dan C atas nama korban, kartu ATM, hingga pakaian yang dikenakan korban sebelumnya.

”Setelah memastikan bahwa yang dievakuasi tersebut adalah Mubasir, korban kemudian dibawa ke rumah duka,” ungkap Affandi.

Mubasir, 38, warga Desa Tumbang Keminting, yang dilaporkan di Perairan Sungai Mentaya, Kecamatan Mentaya Hulu, Kalteng, Minggu (23/2) lalu, akhirnya ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News