Semen Gresik Minta Polisi Usut Pelaku Penyanderaan

Semen Gresik Minta Polisi Usut Pelaku Penyanderaan
Semen Gresik Minta Polisi Usut Pelaku Penyanderaan
JAKARTA - PT Semen Gresik (persero) Tbk meminta dalang aksi penyanderaan 13 karyawannya kamis lalu (22/1) yang tengah meninjau tapak lokasi pabrik di desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, diusut tuntas. Hal ini dikarenakan, aksi yang dilakukan oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan massa tersebut dinilai terencana dan terorganisir.

"Kami tegaskan sekali lagi, bahwa ke-13 karyawan PT Semen Gresik yang sedang melakukan survey adalah korban kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok warga yang mengatas namakan massa. Soal kars yang tidak boleh ditambang, SG hanya menambang kars (batu gamping) kelas 2 sesuai aturan yang berlaku, bukan kars kelas satu yang memang dilarang ditambang," kata Syaifuddin Zuhri Kepala Departemen Komunikasi SG dalam rilisnya.

Hal itu sekaligus meluruskan pernyataan yang diungkapkan oleh Gunretno, Tokoh Sedulur Sikep (komunitas penganut ajaran Samin) yang mengatakan, aparat keamanan telah melakukan kekerasan terhadap warga. "Itu sama sekali tidak benar, karena yang menjadi sandera justru karyawan kami yang telah mendapatkan izin dari pemkab Pati," jelasnya.

Karenanya, Semen Gresik meminta kepada aparat yang berwenang untuk mengusut tuntas tokoh penggerak di balik aksi anarkhis ini agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat.

JAKARTA - PT Semen Gresik (persero) Tbk meminta dalang aksi penyanderaan 13 karyawannya kamis lalu (22/1) yang tengah meninjau tapak lokasi pabrik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News