Semen Indonesia Borong BUMN Innovation Award
Kamis, 27 Juni 2013 – 18:30 WIB
Selain itu, SI berencana memanfaatkan sampah kota, terutama dari dua kota di mana perseroan banyak beraktivitas, yaitu Gresik dan Tuban, Jawa Timur. Volume sampah di Gresik tercatat sebanyak 650 meter kubik atau sekitar 217 ton per hari. Adapun volume sampah di Tuban sebesar 250 meter kubik atau 83 ton per hari. Sampah kota tersebut, diolah menjadi refuse derived fuel (RFD) untuk menggantikan bahan bakar batubara yang selama ini dipakai perusahaan. Selama ini, perseroan juga sudah menggunakan bahan bakar alternatif, seperti dari sekam padi, kulit mete, limbah tembakau, dan oil sludge.
“Kami mengusung konsep ”waste to zero,” kami punya rencana akan terus meningkatkan efisiensi perusahaan dengan mengandalkan bahan bakar non fosil dari setiap setiap proses produksi kami, ini juga bermanfaat bagi lingkungan, ” ungkapnya.
Saat ini, porsi penggunaan energi alternatif milik SI sudah mencapai 5-8 persen dari total kebutuhan energi perseroan yang menyedot 2 juta ton batubara per tahun. Ke depan rencananya SI berharap bisa mencapai minimal 10 persen, sehingga perusahaan bisa berhemat bahan bakar. (chi/fuz/jpnn)
JAKARTA - Dirut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan, persaingan bisnis global yang makin ketat memaksa perusahaan melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi