Semester I 2020, Laba Semen Indonesia Naik
Kondisi ekonomi dunia pada 2020 sangat terpengaruh oleh pandemi COVID-19 yang menyerang hampir seluruh negara di dunia. Merespons kondisi tersebut, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mengalokasi dan merealokasi tambahan anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19 dan program pemulihan ekonomi nasional.
"Pembangunan infrastruktur ikut terdampak dimana sebagian proyek infrastruktur mengalami perlambatan dan penundaan. Hal ini pun mempengaruhi kondisi industri semen dimana pada semester I 2020, konsumsi semen nasional mengalami penurunan sebesar 7,7 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019," ujar Adi.
Adi mengharapkan agar ekonomi nasional segera pulih. Pihaknya meyakini kondisi ekonomi dapat pulih seiring dengan upaya pemerintah dalam mengatasi wabah COVID-19 dan proyek-proyek strategis nasional akan kembali bergulir.
"Demikian juga dengan sektor swasta yang akan kembali menjalankan ekspansi usahanya. Perseroan akan terus mendukung dan menyukseskan program pemerintah terutama pembangunan infrastruktur," kata Adi.
Adi menambahkan bahwa perseroan juga akan tetap fokus pada penyempurnaan sinergi antarunit dan entitas anak, untuk menciptakan peluang-peluang baru sejalan dengan visi baru perseroan untuk menjadi perusahaan penyediaan solusi bahan bangunan terbesar di regional.(Antara/jpnn)
Meski di kala pandemi, PT Semen Indonesia berhasil menorehkan kenaikan laba pada semester I 2020.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Berkah Ramadan, Rumah BUMN SIG di Rembang Raup Lonjakan Penjualan Hampers
- Rangkaian Safari Ramadan 1445 H: SIG Salurkan Bantuan & Santunan di 7 Provinsi
- SIG Berangkatkan Ratusan Peserta Mudik Bersama BUMN 2024 ke 4 Provinsi
- Gelar Pasar Murah Menjelang Akhir Ramadan, SIG Salurkan 6.000 Paket Sembako di Area Operasi