Seminar LTN PBNU: Keselamatan Manusia Ada di Kedua Tangan

Seminar LTN PBNU: Keselamatan Manusia Ada di Kedua Tangan
Ketua Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) PBNU KH Zubaedi Raqib dalam seminar literasi digital bertema ‘Produktif di Media Sosial’ di SMK Tiara Bangsa, Tambun, Kabupaten Bekasi, Kamis (6/4). Foto: dokumentasi LTN PBNU

Dia menyebut teknologi bak pisau bermata dua.

"Harus pintar memanfaatkannya. Jangan sampai teknologi yang buatan manusia itu justru mendatangkan dampak buruk. Seperti pisau bermata dua, kalau tidak pintar menguasainya akan negatif. Namun, kalau pintar menggunakannya akan menjadi manfaat besar," tutur Edi.

Sementara itu, Pj Ketua PCNU Kabupaten Bekasi KH Atok Romli Musthofa menjelaskan sebuah kaidah yang familiar bagi kalangan pesantren, yaitu salamatul insan fi hifdzil lisan (keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya).

Namun, di era kemajuan teknologi informasi ini kaidah itu berubah menjadi salamatul insan fi yadaini (keselamatan manusia ada dalam kedua tangannya).

"Di dua tangan inilah manusia akan selamat. Orang banyak 'bermedsos' ngawur, salah 'bermedsos' masuk penjara, awalnya iseng-iseng nge-share dikira enggak berdampak, tahu-tahu masuk penjara. Setelah masuk, menangis di penjara. Begitu. Itu karena tidak tahu," kata Kiai Atok.

Menurut Kiai Atok, media sosial saat ini sudah banyak memiliki manfaat. Misalnya, Tiktok sudah banyak diisi dengam pengajian, meski di sisi lain masih ada konten yang mengajak bermaksiat.

"Ada yang baik dan buruk. Medsos ini sesungguhnya penting untuk memperbaiki masyarakat," katanya.

Pada seminar itu hadir Kepala SMK Tiara Bangsa H Jamaludin dan tiga narasumber yakni Pemimpin Redaksi JPNN.com Antoni, Komunikator Pemasaran Telkom Indihome Afifudin, dan Pegiat Media Sosial M Farobi Afandi. (*/jpnn)

Banyak cara produktif di media sosial. LTN PBNU coba mengungkapnya melalui seminar literasi digital.


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News