Seminggu Tak Dilayani Istri, Suami Garap Anak Tetangga

Seminggu Tak Dilayani Istri, Suami Garap Anak Tetangga
Ilustrasi. Foto: Dokumen Jawa Pos

Sementara itu, tersangka ketika dikonfirmasi tak membantah telah menodai tetangganya tersebut. Menurutnya, hal tersebut terpaksa diakukan lantaran tak kuasa menahan hawa nafsu yang memang sudah lama tak tersalurkan.

Diakui tersangka, meski masih tinggal satu atap, sejak seminggu sebelum kejadian sang istri tercinta sudah tak lagi memberikan nafkah batin kepada dirinya. 

“Perbuatan tersebut terpaksa saya lakukan karena ada rasa kurang puas dengan istri saya. Sudah seminggu kami tak berhubungan. Selain itu, kakak ipar saya juga sering menginap di rumah sehingga membuat saya tak bisa bebas untuk berhubungan seperti pasangan lainnya. Saya mengaku salah dan siap menerima hukuman,” ungkap tersangka.(135/ray/jpnn)

Sebelumnya, pelecehan seksual terjadi di Kepahiang. Tiga orang pelajar kelas 1 dan 2 SD di Kecamatan Seberang Musi, ini mengalami nasib yang menyedihkan, karena telah dicabuli oleh An (14), salah satu siswa SMPN di kecamatan tersebut.

Pelaku berhasil memperdaya korban T (7), N (7) da C (8), warga salah satu desa di Kecamatan Seberang Musi. Ketiga korban digagahi oleh An yang tinggal bertetangga dengan para korban. Pelaku memperdaya korban sekitar seminggu lalu, saat ketiga korban bermain di depan rumah pelaku.

Peristiwa itu berawal ketika pelaku memanggil ketiga sekawan tersebut untuk masuk kedalam rumahnya. Setelah pancingan berhasil, pelaku mengajak bocah-bocah tak berdosa itu masuk ke dalam kamar. Setelah berhasil, pelaku kemudian melancarkan jurus bejatnya dengan membuka baju dan celana korban sampai korban tidak mengenakan sehelai benangpun.

Setelah itu, peristiwa pencabulannya terjadi di Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko.

Seorang bocah berumur 9 tahun sebut saja namanya Melati, dicabuli oleh seorang warga yang menggunakan topeng layaknya ninja supaya tidak dikenali korbannya. Peristiwa itu terjadi Minggu (7/8) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di rumah korban di wilayah Kecamatan V Koto.

BENGKULU - Kasus kekerasan seksual terhadap anak masih saja menghantui Bengkulu. Bahkan, kondisinya makin mengkhawatirkan. Pasalnya, dalam sepekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News