Semoga Dibaca Pemerintah dan DPR: Banyak Guru Honorer hanya Berijazah Diploma, Sulit Daftar PPPK

Semoga Dibaca Pemerintah dan DPR: Banyak Guru Honorer hanya Berijazah Diploma, Sulit Daftar PPPK
Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK21) Titi Purwaningsih. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mengungkapkan masalah yang dihadapi para guru.

Salah satu syarat mendaftar di Dapodik sebagai peserta PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) harus berijazah S1. Sementara, banyak guru honorer yang ijazahnya diploma. 

Kalau pun S1, ijazahnya tidak linear dengan pekerjaannya saat ini.

"Jadi teman-teman guru honorer K2 di Jawa Tengah kesulitan mendaftar di Dapodik karena tidak memenuhi syarat. Salah satunya ijazahnya hanya D2 sementara ketentuan harus S1," kata Titi dalam diskusi terbatas PHK2I Jateng bersama Hugua, anggota Komisi II DPR RI secara virtual, Sabtu (16/1).

Kendala itu menurut Titi, hendaknya dicarikan solusi oleh pemerintah dan DPR agar mereka bisa ikut rekrutmen PPPK April mendatang. 

Walaupun sudah lulus PPPK, Titi mengaku akan terus mengawal perjuangan honorer K2 menjadi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun PPPK.

Tahun ini pemerintah membuka rekrutmen satu juta guru PPPK. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh guru.

Sayangnya, formasi lain terutama tenaga teknis administrasi tidak terakomodir.

Guru-guru honorer K2 kesulitan daftar dapodik sebagai peserta PPPK karena ijazahnya hanya diploma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News