Semoga Prabowo - Sandi Tidak Larut Dalam Kesedihan Mendalam

Semoga Prabowo - Sandi Tidak Larut Dalam Kesedihan Mendalam
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas menilai wajar bila kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menolak hasil Pilpres 2019. Sebab, setiap pertandingan tentu menyisakan kekecewaan bagi mereka yang kalah.

"Meski begitu, kami berharap semoga Prabowo - Sandi tak larut dalam kesedihan mendalam. Ingat, Pak Jokowi pernah sampaikan bahwa rantai persahabatan beliau dengan Prabowo - Sandi tidak akan pernah terputus," ucap Umbas di Jakarta, Selasa (21/5).

KPU telah mengumumkan hasil rekapitulasi nasional penghitungan suara Pilpres pada Selasa dinihari. Pasangan 01 Jokowi - Ma'ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen. Sementara itu pasangan 02 Prabowo - Sandiaga memperoleh 68.650.239 suara atau 44,50 persen.

Dengan telah berakhirnya kontestasi Pilpres dan pemenangnya tinggal ditetapkan KPU, Umbas mengajak seluruh komponen bangsa kembali bersatu dan membangun Indonesia semakin maju.

(Baca Juga: Jokowi - Amin Sudah Menang, Quick Count LSI Denny JA Paling Presisi)

"Jokowi - Ma'ruf tentu tak akan membeda-bedakan perhatian kepada rakyat. Sebab, keduanya merupakan presiden dan wakil presiden bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

Bagi ABJ, katanya, kemenangan Jokowi sewajarnya di kisaran angka 60-65 persen, tapi elektabilitas capres petahana tergerus oleh hoax yang bertubi-tubi ditembakkan pasangan lawan.

Oleh karena itu, dia menyebut kemenangan ini sungguh bernilai, karena lahir sebagai buah dari peluh, segala jerih lelah dibalut ketegaran dan ketabahan menghadapi berbagai hujatan, hasutan, aneka fitnah dan berbagai ancaman fisik.

Dengan didukung penuh oleh KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden, itu menjadikan kepemimpinan keduanya sebagai dwitunggal Umara dan Ulama.

KPU mengumumkan Joko Widodo - Ma'ruf Amin mendapat 85.607.362 suara, sementara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 68.650.239.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News