Sempat Dikandangkan Bertahun-tahun, Bento dan Iskandar Kembali ke Alam Liar
Jumat, 04 Oktober 2019 – 21:36 WIB
Selanjutnya akan diproses untuk dipindahkan ke pulau kecil yang akan dimanfaatkan sebagai suaka bagi orang utan tersebut.
Sementara itu, Ketua YAD sekaligus CEO PT. ITCI, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, didirikannya PSO-ARSARI ini adalah untuk menjawab kebutuhan suaka orang utan yang sudah tua dan bertahun-tahun berada dalam kandang karena dipelihara manusia secara ilegal.
“Orang utan Bento dan Iskandar nanti akan ditempatkan di sebuah pulau kecil di Kabupaten Penajem Paser Utara yang akan dikelola oleh YAD bersama BKSDA Kalimantan Timur dengan nama Pusat Suaka orang utan - ARSARI (PSO-ARSARI),” kat Hashim. (cuy/jpnn)
Proses penyelamatan Iskandar lebih dramatis, berlangsung pada 30 Oktober 2004. Saat itu Iskandar masih bayi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Menteri LHK: Indonesia Jadi Contoh Internasional dalam REDD+ dan RBP Emisi Karbon
- Antisipasi Karhutla, Menteri Siti: KLHK Lakukan 3 Langkah Strategis Termasuk Pemanfaatan TMC
- Menteri LHK dan Presiden IUCN Gelar Pertemuan Bilateral, Nih Agendanya