Sempat Goda Chairuman, Ingat Kisah Gaet Syamsul Arifin

Sempat Goda Chairuman, Ingat Kisah Gaet Syamsul Arifin
Gatot Pujo Nugroho (kanan) dan Tengku Erry Nuradi. Foto: dok.Sumut Pos/JPNN
"Ini semata-mata karena sudah jodoh," ujar Refrizal, anggota Komisi VI DPR, kepada JPNN di Jakarta, kemarin (22/11). Partai berbasis massa Islam itu juga tidak ada niatan mencerai-berai kekuatan Golkar di Sumut menghadapi pilgub Sumut 2013 mendatang.

Ya, itu sudah jodoh. Refrizal cerita, sebenarnya ada beberapa nama kandidat pendamping Gatot yang diusung DPW PKS Sumut, untuk digodok di rapat DPP PKS. Tapi setelah diputar-putar, diaduk-aduk datanya, terutama data hasil survei, yang ketemu adalah nama Tengku Erry. Pasangan Gatot-Tengky Erry dianggap yang paling mumpuni, dibanding jika Gatot dijodohkan dengan nama lain.

Selain berdasar data survei, Gatot sendiri merasa cocok dengan bupati Serdang Bedagai itu. "Kayak orang kawin, keduanya merasa cocok dulu, baru dirapatkan ke DPP PKS. Tapi nama yang dianggap cocok dengan Gatot, sebelum diputuskan, ada beberapa nama," ujar Refrizal.

Hanya saja, Refrizal pelit menyebutkan nama-nama kandidat selain Tengky Erry. Sebelumnya, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyebutkan, salah satu nama yang ikut digodok adalah Fadli Nurzal, Ketua DPW PKS Sumut.

TIDAK ada skenario, tapi sejarah terulang lagi. Pada pilgub 2008, Gatot Pujo Nugroho yang dijagokan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggandeng Syamsul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News