Sempat Sakit, Perum Perikanan Indonesia Sudah Untung

Sempat Sakit, Perum Perikanan Indonesia Sudah Untung
Dirut Perum Perikanan, Agus Suherman. Foto: Yessy Artada/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Perum Perikanan Indonesia (Perindo) yang dulu sempat masuk kategori sebagai perusahan sakit, kini mulai memberikan harapan. Betapa tidak, setelah delapan bulan diurus Agus Suherman sebagai Direktur Utama yang baru, BUMN yang bergerak di bidang perikanan itu meraup untung  Rp10,8 miliar.

Agus yang diangkat pada 18 Februari 2013 lalu menggantikan posisi Ali Supardan sebagai Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo).

"Dulu waktu saya masuk itu usahanya memang sudah ada, walaupun kecil tapi sudah ada laba Rp2,9 miliar untuk keuangan tahun 2012, untuk periode Oktober ini laba sudah Rp10,8 miliar. Sudah naik di atas 300 persen," ujar Agus saat berbincang dengan wartawan di Kantornya, Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (7/11).

Untuk meningkatkan laba perseroan, Agus mengaku tak punya tips khusus. Menurut dia apa yang ia lakukan masih tergolong wajar. "Pertama yang saya lakukan saat baru masuk adalah penataan dan optimalisasi aset," terangnya.

Penataan dan optimalisasi aset yang ia lakukan dengan pemangkasan tempat-tempat produksi yang tidak menghasilkan untung, termasuk penutupan pabrik es yang diakuinya telah merugi mencapai Rp2 miliar.

Langkah selanjutnya yang dilakukan alumni lulusan ITB ini adalah dengan menerapkan prinsip Good Corporate Govermance (GCG) dalam manejemen perseroan yang sebelumnya belum pernah diterapkan.

"Saya mengedepankan pada temen-temen karyawan untuk menjalankan prinsip-prinsip GCG," tegas Agus.

Perum Perindo yang bergerak dalam pengelolaan pelabuhan perikanan ini kini memiliki luas lahan di Muara Baru, Jakarta Utara sekitar 76 hektar (Ha). Sementara yang di luar Jakarta terdiri dari 30 Ha di Belawan, di Sumatera Utara 30 Ha, Pekalongan 33 Ha, Pemangkat Kalimantan Barat 6 Ha, Brondong Jawa Timur 3,8 Ha, dan Prigi seluas 5,2 Ha. (chi/jpnn)


JAKARTA - Perum Perikanan Indonesia (Perindo) yang dulu sempat masuk kategori sebagai perusahan sakit, kini mulai memberikan harapan. Betapa tidak,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News