Senator Asal Papua Ungkap 2 Keanehan Pada Peristiwa Oknum POM AU Injak Kepala Warga

Senator Asal Papua Ungkap 2 Keanehan Pada Peristiwa Oknum POM AU Injak Kepala Warga
Anggota Komite I DPD RI Filep Wamafma (ANTARA/HO)

"Sebagus apa pun kebijakan pemerintah yang diberikan kepada Papua, tetapi sepanjang cara pandang pemerintah, TNI, dan Polri terhadap orang Papua semacam itu, tentu akan mencederai kebijakan-kebijakan yang dibuat Presiden Joko Widodo dan jajarannya di tanah Papua," katanya.

Karena itu, Filep berharap institusi TNI maupun Polri di Papua tidak kembali melakukan tindakan rasis dan tidak berperikemanusiaan kepada orang asli Papua.

"Saya mendesak TNI AU maupun tim penyidik menelusuri secara mendalam dalam upaya penegakan hukum yang adil dan bermartabat," katanya.

Filep mengutuk keras tindakan oknum TNI AU tersebut karena tidak berperikemanusiaan dan membuktikan masih ada oknum anggota TNI maupun aparat keamanan di Papua belum memahami tentang wawasan kebangsaan dan berkehidupan dengan pemahaman empat pilar kebangsaan yang ditorehkan para pendiri negara.

Dia khawatir apabila persoalan tersebut tidak diselesaikan dengan adil dan bermartabat, akan menambah ketidakpercayaan rakyat terhadap komitmen pemerintah dan negara dalam penanganan persoalan di Papua secara damai dan bijaksana.

"Saya meminta adanya proses penegakan hukum segera dengan keputusan hukum yang adil tanpa tebang pilih. Setiap pelaku pelanggar hukum harus ditindak dengan tegas agar dapat memberikan efek jera," kata Filep.

Markas Besar TNI Angkatan Udara sebelumnya telah menyatakan penyesalan dan permohonan maaf atas tindakan oknum prajuritnya yang menginjak kepala warga di sebuah warung makan, di Merauke, Senin (26/7).

"Menyikapi insiden salah paham antara oknum dua anggota POM AU Lanud J.A Dimara, Merauke dan warga di sebuah warung di Merauke, TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," ucap Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsma TNI Indan Gilang B dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (27/7).

Senator asal Papua mengungkap dua keanehan pada peristiwa kekerasan oleh oknum POM AU terhadap seorang warga di Merauke.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News