Senator Yakin Danantara Bisa Naikkan Perekomian Indonesia Hingga 8 Persen

Mirah meniali program ini dinilai memiliki efek ganda (multiplier effect) yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari desa hingga tingkat nasional.
"Mungkin bisa kita pelan-pelan naik dari 5 persen ke 5,5 persen, lalu ke 6 persen, dan seterusnya sampai akhirnya dapat 8 persen," urainya.
Senada, ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisah Hastiadi menilai target pertumbuhan ekonomi 8 persen bukan sesuatu yang mustahil, tetapi membutuhkan waktu dan kebijakan yang tepat.
"Pertumbuhan ekonomi tahun ini forecast-nya itu 4,97 persen. Kalau ingin mencapai 8 persen, harus ada dorongan dari sektor yang memiliki keunggulan komparatif, seperti pertanian," jelas Fithra.
Dia menambahkan realokasi anggaran menjadi kunci penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Fithra menekankan jika anggaran belanja yang kurang produktif dialihkan ke sektor prioritas, ekonomi bisa tumbuh lebih cepat.
"Misalnya, ada dana buat ATK Rp 44 triliun. Coba kalau misalnya itu digunakan untuk salah satunya makan bergizi gratis. Hitungan saya itu bisa menambah pertumbuhan ekonomi sekitar 0,3-0,4 persen," pungkas Fithra.(mcr8/jpnn)
Anggota DPD RI Mirah Midadan Fahmid meyakini pembentukan superholding Danantara bisa menarik investor besar ke Indonesia
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Prabowo Ancam Bakal Ganti Direksi BUMN yang Malas dan Tidak Berprestasi
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Tegur Direksi BUMN dalam Townhall Danantara, Prabowo Berikan Sejumlah Arahan Penting