Seniman Australia Kampanyekan Pengampunan Sukumaran dan Andrew Chan
Selama tiga tahun, Quilty menjadi mentor sekaligus teman bagi Sukumaran, yang fokus mengeksplorasi seni sebagai jalan mengekspresikan diri selama dalam penjara.
"Ia mewakili maskulinitas yang merupakan pendorong lahirnya karya-karya saya sendiri," kata Quilty mengenai Sukumaran.
Ia juga menjadi teman Andrew Chan yang telah berubah menjadi penganut Kristen yang taat.
"Saat bersama Sukumaran dan Andrew, pandangan negatif saya mengenai mereka hilang sama sekali," katanya. "Saya melihat mereka sebagai anak muda Australia yang pendiam, baik, dan humoris."
Nasib kedua terpidana mati ini berada di tangan Presiden Jokowi.
Meskipun Sukumaran telah ditolak permohonan grasinya, namun eksekusinya sendiri belum bisa dilaksanakan karena harus menunggu keputusan grasi Andrew Chan.
Seniman Australia pemenang penghargaan Archibald Prize, Ben Quilty, menyatakan dua terpidana mati kasus narkoba Myuran Sukumaran dan Andrew Chan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis