Sensasi Menginap di Hutan, Sajian Makan Malam Plus-plus
Menurut Eko, layanan paket wisata ini tidak berbeda jauh dengan layanan di cottage Owabong.
Yang membedakan, peserta tidur di tenda dan tidak ada fasilitas televisi.
Fasilitas di dalam tenda tetap dibuat nyaman karena dilengkapi kasur busa.
Setiap tenda bisa memuat 4 hingga 5 orang. Untuk sajian jamuan makan, dibawa koki yang biasa memasak di Hotel Owabong dan menyiapkan menu makan malam atau sarapan layaknya di cottage Owabong.
“Untuk menghangatkan suasana di malam hari, disiapkan hiburan sesuai permintaan wisatawan. Bisa organ tunggal, musik keroncong, atau musik jazz. Yang penting wisatawan bisa menikmati suasana malam itu dengan gembira,” ujarnya.
Sajian makan malam juga dibuat plus-plus. Tidak hanya menu makan malam yang disiapkan sekitar pukul 19.00.
Sembari menikmati alunan musik juga disiapkan kambing guling.
Tak hanya itu, lebih malam sedikit juga disiapkan acara bakar jagung dan menikmati wedang ronde.
MENGINAP di hotel saat berwisata, barangkali sudah hal biasa bagi sebagian orang. Tapi, menikmati tidur di tengah hutan bisa menjadi sensasi yang
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor