Sentimen Risk Off Bikin Rupiah Hari Ini Ambruk, Jadi Sebegini

Sentimen Risk Off Bikin Rupiah Hari Ini Ambruk, Jadi Sebegini
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Jumat merosot seiring sentimen risk off. Ilustrasi - rupiah dan dolar. Foto: JPNN

Investor kembali khawatir apabila The Fed akan kembali agresif menaikkan suku bunga dan mempertahankan tingkat suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (3/2) bahwa data ketenagakerjaan nonpertanian (NFP) meningkat 517.000 pada Januari, jauh lebih baik dari yang diharapkan 187.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen, level yang tidak terlihat sejak Mei 1969.

Sentimen dari domestik masih positif dengan kehadiran data ekonomi penting dari Indonesia seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 dan kenaikan cadangan devisa.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada 2022 tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Perekonomian Indonesia pada triwulan IV-2022 juga tumbuh 5,01 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy) berkat seluruh lapangan usaha yang tumbuh positif.

Sedangkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai 139,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar 137,2 miliar USD.

Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 15.050 per USD hingga Rp 15.200 per USD.(antara/jpnn)

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Jumat merosot seiring sentimen risk off.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News