Seorang Nenek Seludupkan Heroin Dari Kamboja Karena Berhutang Judi

Ibu dari enam orang anak tersebut, yang dibesarkan di Kamboja di bawah masa pemerintahan Pol Pot mengatakan juga bahwa dia memiliki utang judi sebesar $ 10 ribu.
"Saya mengalami depresi. Saya harus mengurusi anak-anak karenanya saya mulai minum-minum dan judi." katanya.
Dia mengatakan berhutang kepada seorang rentenir yang biasanya mengancam mereka yang berutang kepadanya.
"Saya takut karena dia akan berbuat sesuatu kepada anak-anak saya, karena saya dengar bahwa seseorang yang berhutang kepadanya, kemudian tangan dan kakinya dipatahkan." lanjut Cheng.
Hakim Anthony Garling mengatakan bahwa heroin yang ditelan oleh Cheng bernilai antara $ 500 ribu sampai $ 1 juta (antara Rp 5 sampai 10 miliar).
Hakim mengatakan Lorn Cheng sebenarnya memiliki masalah dengan penglihatan, tidak bisa berbahasa Inggris, dan menderita depresi, namun ini tidak bisa menjadi alasan bagi tindak kriminal yang dilakukannya.
Seorang nenek asal Sydney mengatakan dia setuju untuk membantu menyeludupkan heroin ke Australia karena dia memiliki utang judi sebesar $ 10 ribu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS