Seorang Perempuan Australia Pertimbangkan Gugat Bandara Qatar karena Tubuhnya Dipegang-pegang

"Kami sudah menyampaikan dengan jelas pendapat kami kepada pemeerintah Qatar."
Senator Payne juga mengatakan masalah tersebut sudah dilaporkan ke AFP.
Namun masih belum jelas apakah AFP memiliki kewenangan apapun dalam insiden, yang terjadi di Doha di Timur Tengah.
Senator Payne menolak memberikan komentar lebih lanjut sampai melihat laporan lengkapnya, namun mengatakan pemerintah sudah mendapat mengenai laporan masalah ini tanggal 2 Oktober lalu.
Pemimpin partai oposisi Partai Buruh Anthony Albanese menggambarkan insiden tersebut sebagai 'sangat mengganggu' dan mengatakan akan meminta penjelasan dari pemerintah.
"Dalam pandangan saya ini hal yang sama sekali tidak bisa diterima," katanya.
"Pemerintah memiliki hubungan dengan Qatar, pemerintah dalam posisi untuk melakukan berbagai aktivitas, dan saya pikir diperlukan hal yang lebih dari sekedar kata-kata yang keras."
Polisi NSW mengatakan kedua penumpang perempuan tersebut mendapat bantuan medis dan psikologis ketika menjalani karantina di hotel di Sydney.
Seorang perempuan Australia yang disuruh telanjang dan diperiksa seluruh tubuhnya di Bandara Doha (Qatar) sebelum terbang ke Sydney awal Oktober mengatakan sedang mempertimbangkan akan mengajukan gugatan hukum
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- InJourney Airports Persiapkan Reaktivasi Rute Internasional di 3 Bandara Ini