Separuh Dari Pelaku Perdagangan Manusia di Australia Adalah Perempuan

Separuh Dari Pelaku Perdagangan Manusia di Australia Adalah Perempuan
Separuh Dari Pelaku Perdagangan Manusia di Australia Adalah Perempuan

"Mereka masih memiliki keterampilan bahasa Inggris yang terbatas dan keterampilan perdagangan yang terbatas."

Menurut Badan Narkoba dan Kejahatan PBB (UNODC), "hampir setiap" negara di dunia terkena dampak perdagangan manusia dengan ribuan pria, perempuan dan anak-anak menjadi korban.

Associate Professor Flinders University dalam bidang Kriminologi, Marinella Marmo, mengatakan analisis studi kasus di Australia ini akan berdampak signifikan.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menunjukkan minat untuk membuat profil tak hanya korban yang diperdagangkan tetapi juga pelanggar hukum," kata Dr Marmo.

"Statistik menunjukkan bahwa hampir 3 dari 10 pelaku perdagangan manusia adalah perempuan."

"Studi Baxter menunjukkan bahwa [sebuah] pendekatan pencegahan sosial yang lebih inklusif mungkin diperlukan untuk meminimalkan siklus korban-pelaku di bidang perdagangan manusia."

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News