Sepatu Menawan ini Dibanderol Nyaris Rp 35 Juta

Sepatu Menawan ini Dibanderol Nyaris Rp 35 Juta
Sepatu Berluti. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Brand sepatu asal Prancis Berluti menggelar pameran di Presidential Suite Hotel Sheraton kemarin (26/10). Salah satu yang menarik perhatian adalah sepasang sepatu yang didesain khusus untuk pionir seni populer, Andy Warhol, pada 1962.

Sepatu berjenis loafer itu dibanderol Rp 34,8 juta. Sepatu tersebut makin istimewa lantaran ada cerita menarik di balik pembuatannya. Sepatu yang dikenal dengan The Andy itu didesain dan dibuat sendiri oleh Olga Berluti. Olga bukan keturunan langsung Alessandro Berluti, sosok yang kali pertama membuka toko itu di Paris pada 1865. Olga adalah cucu Talbinio Berluti, saudara Alessandro.

Suatu ketika, Andy Warhol datang ke toko mereka di Paris. Kedatangannya bertujuan meminta keluarga Berluti membuat sepasang sepatu secara eksklusif. Permintaan tersebut ditujukan langsung kepada Talbinio. Kekaguman Olga pada seniman Amerika Serikat itu mendorongnya untuk mengambil proyek tersebut dari kakeknya.

Sepatu itu tidak dibuat dari kulit terbaik yang dimiliki Berluti, melainkan kulit yang sudah hampir dimusnahkan. Ada nadi yang menjalar ke seluruh bagian kulit saat itu. Umumnya, kulit tersebut tidak akan bagus jika digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sepatu. "Tapi, Olga berkeras. Dia menerangkan bahwa nadi itu justru spesial,'' ungkap Wholesale Director Berluti Paris Delphine as Toux.

Bukannya menolak, Andy saat itu justru sangat menyukai sepatu yang dibuat Olga. Dia bahkan meminta agar selalu dibuatkan sepatu dari kulit yang sama. ''Selanjutnya, kami memutuskan menciptakan kembali sepatu yang sama. Jadi tidak hanya dipakai Andy Warhol,'' ucapnya.

Kemarin Berluti memamerkan koleksi sepatu dan tasnya. Itu dilakukan dalam rangka menjemput bola mengingat saat ini Berluti belum membuka cabang di Surabaya. "Toko kami hanya di Jakarta. Kami di sini untuk memperkenalkan produk kami kepada masyarakat Surabaya," ungkap Brand Manager Berluti Jakarta Cinthya Widjaja. (bin/c20/ady)

Sepatu itu tidak dibuat dari kulit terbaik yang dimiliki Berluti, melainkan kulit yang sudah hampir dimusnahkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News